Wednesday, November 18, 2015

Soekarno: Indonesia merdeka (18 November 2015)

Hi Sobat PPI,
untuk Layar Tancap minggu ini kita akan membahas film SOEKARNO: Indonesia Merdeka
Genre: Biography, drama
durasi: 137 min
release: 11 December 2013


Film yang disutradarai oleh Hanum Bramantyo bersama rumah produksi Raam Punjabi ini berceritakan tentang kisah hidup seorang pria yang telah mengguncang podium pada umur 24 dan berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!!.
Pria tersebut adalah Soekarno (diperankan oleh Ario Bayu). Soekarno lahir dengan nama Kusno, tapi karena sering sakit bapaknya mengganti namanya menjadi Soekarno.
Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Film ini menceritakan kisah hidup Soekarno dari lahir sampai beliau berhasil mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. 
Dikarenakan pergerakannya, Soekarno dipenjara dan dituduh menghasut dan memberontak. Pledoinya, Indonesia Menggugat membuatnya sampai ke pembuangan di Ende dan di Bengkulu.

Di Bengkulu beliau bertemu gadis muda bernama Fatmawati (Diperankan oleh Tika Bravani) padahal saat itu Beliau telah beristrikan Inggit Garnasih (diperankan oleh Maudy Koesnaedi) yg selalu menjadi perisai baginya waktu di penjara dan pengasingan. Inggit pun harus merelakan suaminya jatuh cinta dengan wanita lain. ditengah problematika rumah tangganya, Jepang datang dan meledaknya perang Asia Timur Raya. Hal ini membuat Soekarno menjadi bersemangat untuk terjun kembali dalam politik.

Soekarno meminta Hatta (Diperankan oleh Lukman Sardi) untuk berkolaborasi dengannya dan memanfaatkan kekuatan Jepang untuk meraih kemerdekaan. dalam hal ini, Hatta bersedia tapi Sjahrir (diperankan oleh Tanta Ginting) tidak. Sjahrir dan kelompok pemuda mencemooh Soekarno-Hatta sebagai klaborator.

dengan segala kemelut dan problematika politik serta pertumpahan darah, maka kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945.
Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto memberi wejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!

Ada konflik antara pihak film dan pikah keluarga mengenai aktor dan kronologis kejadian dalam film ini. pada bulan september 2013, Rachmawati mengkritik aktor dalam film ini kurang cocok untuk memberikan representasi ayahnya.

selain itu, dalam film ini Soekarno tidak dipotretkan sebagai orang yang sangat brilian dibandingkan dengan Hatta dan Sjahrir. Ada beberapa kejanggalan dalam sejarah di film ini. terutama mungkin dikarenakan kisah hidup Soekarno dari Belau masih kecil sampai membacakan deklarasi kemerdekaan tidak terdomentasikan dengan jelas dan dokumennya pun tidak lengkap. Sehingga film ini bisa dibilang merupakan film fiksi yang menjelaskan kira-kira bagaimana Soekarno pada waktu tersebut. selain itu protes dari kaum agamis juga muncul dikarekan mereka yakin bahwa penjelasan atau penggambaran mengenai protes tentang sistem politik indonesia tidak sekeras dalam film namun lebih ke arah diskusi.

despite banyak protes dan kritik tentang film ini, film ini membuat kita sadar bahwa mungkin film bisa menjadi media yang baik untuk mempelajari sejarah jika disampaikan dengan kronologis dan informasi yang benar. Mungkin untuk kedepannya ada sutradara atau industri film yang ingin membuat film sejarah mengenai tokoh-tokoh pahlawan di Indonesia. Karena merekalah, kita menjadi negara kepulauan yang merdeka dan bebas dari penjajahan. namun, di bulan Pahlawan ini, marilah kita renungkan, apakah kita sudah menjadi pahlawan yang baik untuk diri kita dan Indonesia?
kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk Indonesia?
terutama untuk kita yang menimba ilmu di luar negeri. Bagaimana kita mewujudkan rasa cinta kita terhadap Indonesia?

Trailer Film ini bisa dilihat di bawah ini




untuk audio version siaran nila bisa dilihati disini





Sumber:
http://www.imdb.com/title/tt3069954/
http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/29/a-film-does-more-disservice-sukarno.html


2 comments:

  1. Mantab! Aku belum nonton..hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo kak Nonton!

      seru lho filmnya. tapi tetep nonton film ini kudu pikiran terbuka krn ini film fiksi yang berdasar pada kisah nyata. Kebenarannya mungkin 50-50 atau mungkin 100% tapi dikarenakan tidak ada dokumen lengkap yang meyakinkan tentang kehidupan Soekarno sebelum proklamasi jadi bisa dibilang ini fiksi lah :D

      untuk hiburan sejarah n untuk menyemangati kita. Soekarno usia 24 tahun sudah berapi-api memperjuangkan Indonesia. Kita boleh lah gitu juga lewat cara masing2

      *Peace Out*

      :)

      Delete